1. Setek
Ø
Setek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau
menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya.
Ø
Setek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
·
Setek Batang
·
Setek Daun
Ø
Stek tanaman yang dilakukan pada tanaman berumur
panjang atau tanaman menahun sebaiknya diambilkan dari pohon induk yang telah berbuah
sebanyak 2-3 musim secara beturut-turut, sehingga bibit yang dihasilkan akan lebih
berkualitas. Cabang atau batang yang digunakan paling tidak telah mencapai umur
1-3 tahun. Cabang atau batang yang telah berumur 1-3 tahun dapat amati dengan warna
kulit yang sudah kecokelatan, dan minimal berukuran sebesar pensil. Bibit stek akan
mudah mati jika cabang yang digunakan terlalu kecil atau berasal dari tunas
air. Kalaupun bibit stek tersebut bisa tumbuh, maka tanaman yang dihasilkan akan
rapuh atau mudah roboh dan masa berbuah pun akan cukup lama. Sebaliknya jika menggunakan
cabang atau batang yang terlalu tua, maka bibit stek yang ditanamakan terlalu
lama menghasilkan akar, sehingga besar kemungkinan tanaman akan mudah kering dan
mati.
Ø
Langkah-langkah :
a) Setek Batang
- Langkah pertama sebelum melakukan stek batang adalah mempersiapkan media. Media yang digunakan adalah kompos halus dan pasir dengan perbandingan 1:1. Dapat juga menggunakan media berupa campuran dari sebuk gergaji dan kompos dengan perbandingan 1:1.
- Media dicampur hingga rata kemudian ditempatkan pada pot atau bak yang telah di beri lubang air dengan ketinggian tidak kurang dari 10 cm.
- Media yang telah dimasukkan dalam pot atau bak kemudian disiram dengan air secukupnya.
- Untuk melakukant teknik stek lunak dan stek setengah lunak, dilakukan pada ranting atau cabang tanaman berdiameter 0,5 cm kemudian dipotong sepanjang 10-13 cm di bawah tangkai daun terbawah. Buang daun bagian bawah, kurang lebih setengah dari jumlah seluruh daun.
- Untuk melakukan teknik stek keras, lakukan pemotongan pada ranting atau cabang tanaman sepanjang 20 cm. Bagian atas ranting atau cabang tanaman tersebut dipotong pada bagian setengah lunak. Sementara itu, potongan pada bagian bawah dilakukan sepanjang 20 cm dari potongan bagian atas. Sisakan paling sedikit tiga helai daun pada bagian atas, sementara daun yang lebar dipotong setengahnya.
- Untuk mempercepatpertumbuhan akar, oleskan Hormon Tumbuhan dalam bentuk tepung ataucairan pada 2-3 cm pangkal stek.
- Masukkan atau tanampangkal stek tersebut kedalam media yang telah disiapkan.
- Bibit stek yang sudah ditanam disemprot air menggunakan sprayer kemudian ditutup dengan plastik tembus sinar atau paranet.
- Letakkan bibit stek tersebut di tempat teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung.
- Bila dalam waktu 1 minggu daun pucuknya masih segar, kemungkinan besar stek berhasil dan sudah berakar.
- Umur bibit stek hingga dapat dipindah tanamkan bergantung pada jenis tanamannya, pada umumnya pada pindah tanaman dapat dilakukan setelah bibit berumur satu bulan. Selain jenis tanaman, teknik stek keras biasanya juga lebih lama untuk dapat dilakukan pindah tanam.
- Bibit stek yang sudahsiap pindah tanam dipindahkan kedalam pot individu dan dibiarkan tumbuh hingga cukup besar hingga dapat dipindah tanam ke lahan. Usahakan untuk selalu menjaga media tanam bibit stek agar tidak mengalami kekeringan. Namun, untuk menjaga kelembaban tersebut, penyiraman dilakukan jangan sampai berlebihan.
b) Setek Daun
1. Memilih
daun dari tanaman yang ingin disetek. (Pilih daun yang dewasa/tua)Memilih daun
yang dewasa/tua ini sangat penting, karena daun yang sudah dewasa akan mengurangi
resiko dari cepat membusuk pada daun tersebut.
2. Mengolah tanah atau
menggemburkan untuk semai tanaman.
3. Meletakan
daun tumbuhan yang ingin disetek. (Letakkan irisan daun di penyemaian, ini harus
hati hati dan letakan daun – daun secara berjejer, asal jangan sampai daun tersebut
bertumpuk.
4.
Taburi
daun tumbuhan tipis asal irisan daun tidak kering. Jaga kelembaban. Untuk menjaga
kelembaban tetap stabil dapat disungkup dengan plastik atau ditutup memakai plastik
atau dimasukkan dalam rumah plastik, green house.
Setelah 3 minggu kemudian, akar sudah mulai tumbuh tapi tunas
belum kelihatan. Media semai dijaga jangan sampai kering dan juga jangan terlalu
basah .Anakan hasil stek siap setelah berumur 5 – 6 bulan.
Ø
Keuntungan
dan kerugian:
a) Keuntungan : - Tidak terkendala musim/waktu.
- Individu baru mempunyai umur
yang sama dengan induknya sehingga cepat berbuah.
- Individu baru mempunyai sifat
yang sama dengan induknya.
- Bisa memperbanyak
secara kontinyu.
b) Kerugian : -
Lebih rumit dibandingkan dengan biji.
- Harus memiliki
pohon induk.
- Lebih mahal
dibandingkan biji.
- Perakaran lebih
lemah dibandingkan biji.
2. Merunduk :
Merunduk
adalah proses pembiakan vegetative buatan yang dilakukan pada tumbuhan bercabang panjang dengan
merundukkannya ke tanah. Jadi, batang tanaman itu ditundukkan ke tanah agar
dapat berkembangbiak. Tetapi, kita harus menimbun batang tanaman dengan tanah.
Dari ruas-ruas batang tanaman tersebut akan tumbuh akar dan menjadi tanaman
yang baru
Keuntungan merunduk :
- Sifat
buah/bunga sama dengan induknya, dapat menghasilkan individu baru dgn cepat.
- Tingkat keberhasilannya tinggi.
Kerugian merunduk :
Ø Tidak banyak bibit yang dihasilkan.
Ø Hanya bisa dilakukan pd tanaman yg dahannya elastis
& cukup dekat dgn permukaan tanah, tidak dapat dilakukan pd tanaman yg
relatif besar.
Langkah
langkah melakukan perkembangan
Vegetatif buatan merunduk :
1.
Carilah tanaman
yang memiliki ranting panjang
2.
Bengkokkan ranting tanaman tersebut ke arah tanah
3.
Biarkan ujung dari
ranting tetap berada di permukaan tanah
4.
Tunggu hingga pada
bagian tertimbun, tumbuh akar
5.
Setelah akar tumbuh
banyak dan kuat potong ranting
6.
Setelah terpisah
dari induknya
3. Menyambung
Menyambung
adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang
sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari
dua tanaman, sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat
unggul. Perhatikan contoh berikut:
- Tomat dengan terung, adalah contoh tumbuhan sekeluarga yang bisa disambung.
- Durian yang lama tumbuh dibandingkan dengan Lai. Maka supaya cepat tumbuh dan berbuah, tunas durian disambungkan dengan pokok lai.
- Kopi, ketela pohon, mangga dll
Umumnya calon batang atas adalah tanaman yang produksinya diutamakan sedangkan batang bawah adalah batang yang memiliki ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung.
Misalnya, ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat, tetapi buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat manis. Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat dan berbuah manis, maka batang bawah dari tanaman mangga berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.
Cara menyambung tanaman
Alat dan bahan
1. Pisau
2. Tali plastic
3. Dua jenis tumbuhan
4. Kertas Koran bekas / kantong semen
Cara
kerja
- Carilah tumbuhan yang telah tumbuh subur. Batang bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas
- Carilah tumbuhan kedua yang siap diambil tunasnya
- Gunakan pisau steril dan tajam untuk memotong tunas / pucuk tanaman yang kedua dengan panjang ± 5cm, bentuklah ujung tunas yang dipotong menyerong kiri-kanan (bentuk V terbalik) agar dapat diselipkan secara tepat pada batang bawah..
- Potonglah pula tunas tanaman yang akan ditempel, ujung yang akan ditempel (calon batang bawah) dipotong berbentuk huruf v
- Ikatlah tempelan tadi dengan tali raffia, hati-hati janngan sampai tunasnya patah.
- Bungkuslah sambungan tadi dengan kertas untuk menghindari sinar matahari langsung, usahakan sambungan jangan terkena air dan bagian tengahnya longgar agar tunas tidak terganggu.
- Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4 helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya atau pangkas semua daun.
- Setelah kira-kira dua minggu kemudian periksalah. Apabila daun tampak segar berarti mnegenten berhasil. Apabila daun layu atau membusuk berarti mengenten gagal dan perlu diulang kembali.
Keuntungan Menyambung
- Tanaman dapat berproduksi lebih cepat,
- Hasil produksi dapat sesuai dengan keinginan tergantung batang atas yang digunakan.
Kerugian Menyambung
- Pada saat menyembung, ukuran kedua batang harus sama, karena kambium pada kedua batang harus bertemu dengan tepat. Bila tidak, proses mengenten akan gagal.
- Jenis pohon yang bisa disambung jumlahnya terbatas, karena harus pohon yang sekeluarga.
4. Menempel
· Definisi
Menempel adalah menggabungkan tubuh
dua tanaman yang berbeda sehingga diperoleh tanaman baru.Samahalnya denga
menyambung, menempel tidaktermasuk kedalamreproduksi karena tidak terjadi
perbanyakan individu baru . Tujuan dari menempel adalah menggabungkan dua sifat
tanaman yang berbeda sehingga diperoleh tanaman yang baru dengan sifat yang
lebih unggul Prinsip pengerjaanya sama dengan menyambung yaitu
adalah penempelan atau penggabungan batang bawah dengan batang bagian
atas. Okulasi memerlukan teknik tersendiri supaya tujuan okulasi dapat
berhasil.
·
Cara Pembuatan
a. Mengiris batang bawah (membuat jendela okulasi)
Irisan ini dibuat pada bagian kulit
yang halus, irisan tidak boleh terlalu dalam, dan kedalaman yang baik adalah
setebal kulit batang. Jika irisan terlalu dalam dan melukai bagian kayunya
dapat mengakibatkan kegagalan okulasi.
b. Mengambil mata tempel
c. Penyisipan/penempelan mata tunas
Mata tunas yang diperoleh kemudian
disisipkan pada jendela okulasi yang
telah dibuat pada batang bawah.Penyisipan ini harus dilakukan secara hati-hati.
d. Mengikat tempelan
Untuk mengikat tempelan dapat
menggunakan plastik polianil khlorida. Ukuran tali pengikat kira-kira panjang ±
20 cm lebar ± 1,5 cm, dan tebalnya 0,1 mm. Cara mengikat tempelan dari bawah ke
atas atau sering disebut dengan sistim genteng.Perlu diperhatikan dalam
pengikatan ini mata tunas jangan diikat terlalu erat.
e. Membuka ikatan
Setelah kurang lebih 1 bulan setelah
pelaksanaan okulasi, ikatan dibuka untuk dilihat mata tempelnya.
Bila mata tempel masih kelihat an
hijau segar dan sudah melekat dengan batang bawah pertanda okulasi ini
berhasil. Bila mata tempel berwarna hijau kemerahan atau hitam maka okulasi ini
gagal.
Okulasi yang berhasil
f. Memotong batang bawah
Pemotongan batang bawah dilakukan bila okulasi
tersebut sudah dipastikan hidup. Pemotongan ini dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu:
Batang bawah langsung dipotong ± 1
cm di atas okulasi/ mata tempelan dengan bentuk potongan miring kebelakang.
Batang pokok ± 10 cm di atas mata
tempel, dengan tujuan apabila tunas sudah tumbuh tinggi dapat digunakan untuk
mengikat tunas, agar tunas dapat tumbuh tegak lurus. Apabila tunas sudah
tumbuh mencapai ± 30 cm, maka batang bawah dipotong dengan ketinggian ± 10 cm
di atas tempelan.
Tinggi pemotongan batang bawah sangat tergantung pada
jenis tanamann. Misal tanaman adpokat, pemotongan batang bawah dilakukan pada
ketinggian ± 30-40 cm di atas tempelan. Bila pemotongan dilakukan terlalu
pendek, tunas okulasi akan mati bersama batang di atasnya.
·
Untuk menghindari terjadinya infeksi maka luka bekas
potongan segera ditutup. Penutupan ini dapat dilakukan dengan menggunakan
lilin atau cat untuk menjaga agar pertumbuhan tunas okulasi dapat tegak lurus.
Tunas yang tumbuh segar diikat pada patok/tiang (bila dilakukan cara pemotongan
yang pertama).
·
Tunas yang tumbuh segar diikat pada patok/tiang (bila
dilakukan cara pemotongan yang pertama).
Bila pemotongan batang bawah
menggunakan cara yang kedua dan ketiga, maka langsung diikat pada batang
bawahnya.
Pengikatan tunas okulasi
·
Kelebihan
1.
Kita dapat memanfaatkan bagian tanaman yang
mengalami kekurangan, misal kita mempunyai dua buah tanaman rambutan yang
pertama mengalami patah dan pasti akan mati kita dapat melakukan okulasi pada
tanaman yang kedua yang tidak mati dan kita dapat mendapatkan sifat dari
tanaman yang sebelumya mati.
2.
Bisa mendapatkan individu baru dengan beberapa
sifat unggul.
3.
Bibit batang bawah perakaran kuat tapi buah
kurang bagus, sedang batang atas akar kurang dalam menyebar tetapi buahnya
lebih bagus
4.
Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang
dengan produktifitas yang tinggi.
5.
Ada beberapa warna di satu pohon.
6.
Pertumbuhan tanaman yang seragam.
7.
Penyiapan benih relatif singkat.
·
Kekurangan
1.
Tanaman memiliki umur hidup yang lebih sedikit
dibandingkan dengan tumbuhan yang cara berkembang biakkannya secara generatif
2.
Sifat buruk induk bisa terbawa
3.
Jumlahnya terbatas, dan caranya lebih rumit
4.
Mengakibatkan selain buahnya tidak sama dengan
induknya
5.
Memiliki sifat juvenile atau masa tunggu berbuah lebih
lama.
6.
Terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang
normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang
atas.
7.
Perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
8.
Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian
tidak terpenuhi kemungkinan kegiatan okulasi akan gagal atau mata entres tidak
tumbuh sangat besar.
5. Mencangkok
Definisi : Mencangkok adalah
memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan
yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya
jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
Cara pembuatan :
1.Pilih
dahan tanaman yang bergaris
tengah kira-kira 2 cm.Panjang dahan kira-kira
100 cmdan dahan tumbuh tegak.
2. Sayatlah kulit cabang secara melingkar sepanjang 3-5 cm.Kulit cabang yang disayat sebaiknya berada tepat dibawah kuncup daun.
3. Keratlah kulit dahan itu dengan ujung pisau. Kikislah kambium yang mungkin masih melekat pada bagian kayu,buang lendir yang
membasahinya.
4. Keringkan bagian dahan yang telah dikupas dengan membiarkannya selama 2-5 hari.
5. Bungkuslah dahan yang telah terkelupas dengan plastik, ijuk,atau sabut. Ikatlah bagian bawah lembaran pembungkus kira-kira 6 cm di bawah sayatan.
6. Masukkan tanah basah yang telah dicampur pupuk kandang ke dalam pembungkus itu.
7. Rapikan sehingga dahan yang terkelupas itu tertutup tanah seluruhnya.Ikatlah bagian atas lembaran pembungkus.
8. Jagalah tanah pada bagaian yang dicangkok agar tetap lembap.Siramlah tanah secara teratur (pagi & sore), terutama jika tidak hujan. Untuk menyiram tanah itu, bukalah ikatan atas sementara.
9. Amatilah keadaan dahan yangdicangkok saat anda
menyiramnya.
10. Pertumbuhan akar yang sempurna membutuhkan waktu berbulan-bulan. Jika akar tumbuh sempurna, potonglah dahan tesebut dengan gergaji tepat dibawah pembungkus cangkokan.
11. Jangan langsung menanam cangkokan ini di kebun(tanah
terbuka). Cangkokan itu lebih baik disemaikan dahulu. Untukitu, isilah polybag dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang. Buatlah lubang pada bagian bawah polybag,kira-kira berdiameter 2 cm.
12. Tanamlah cangkokan diwadah persemaian (polybag) ini.Letakkan di tempat yang agak teduh. Waktu yang dibutuhkan untuk penyemaian kira-kira 3bulan.
13. Setelah itu semaian dapat dipindahkan ke tempat yang lebih banyak mendapat cahaya matahari.
14. Akhirnya hasil semaian(cangkokan) dapat ditanam ditanah terbuka. Untuk itu,buatlah lubang sebesar ukuran semaian polybag. Tanamlah
cangkokan bersama dengan tanah semaiannya.
15. Siramlah tanaman baru ini setiap hari.
Keuntungan
& kerugian :
Keuntungan :
- Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji
- Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
- Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
- Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
- Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
Kerugian :
- Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
- Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
- Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
- Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
No comments:
Post a Comment