Kabut Asap
Pada
suatu hari di Kota Palembang yang sedang di landa bencana kabut asap terdapat pabrik
yang sedang beroperasi. “Halo, apa kabar pak ?”, sapa Yogi “Saya kurang sehat
karena kabut asap ini”, jawab pekerja pabrik. “Emang kalo bapak nemu yang
ngebuat ini asap, apa yang bapak lakukan?”, tanya Yogi, “Langsung saya pukul”,
balas pekerja. Lalu Yogi pun mengambil kayu di dekat kakinya dan memukul
pekerja tersebut sambil menunjuk kepulan asap yang di hasilkan oleh pabrik. Yogi
pun berjalan lagi ke arah kepulan asap, lalu di temukanlah orang yang sedang
membakar sampah. “Wah tebal sekali ya kabut asap ini.” kata Yogi, “Iya nih terasa
seperti mederita katarak.” balas tukang bakar sampah. “Emang kalo lu nemu yang
ngebuat nih asap lu apain?”, tanya Yogi, tukang bakar pun menjawab, “Langsung
saya lempar batu.”. Lalu di ambilnya batu dan di lempar ke arah tukang bakar.
Yogi pun berjalan ke arah suatu komplek dan bertemu seorang anak yang sedang
bermain api. “Wah tebal sekali kabut asap disini.” kata Yogi, “Iya nih sampe
gabisa liat rumah tetangga.”, balas anak kecil. “Emang kalo lu nemu yang
ngebuat asap lu apain?”, tanya Yogi, “Saya kasi uang Rp.20.000, karena dia udah
ngebuat aku libur sekolah.”, jawab anak kecil tersebut dengan percaya diri. Mau
tak mau Yogi pun harus memberikan uang kepada anak kecil tersebut.